Thursday, January 13, 2011

wanita melayu

ku bersujud padamu

Rasulullah saw. telah mengajarkan 99 nama yang digunakan Tuhan untuk mencipta, memelihara, dan mengembangkan alam semesta sampai mencapai kebulatan yang nyaris sempurna (unfinished; sifat bilangan 99). Tinggal satu nama yang tak diajarkan yang harus kita temukan sendiri lewat pengabdian sepanjang hidup. Itulah sebutir mata tasbih yang terlepas dari untaiannya. Itulah nama Allah teragung (ismullâh al-a'zham) atau nama Tuhan yang ke-100. Dan, bila Allah dipanggil dengan nama tersebut maka segala hajat akan ditunaikan dan serba bencana akan terhindarkan. Orang yang merengkuh nama itulah yang dapat mengubah jalan hidup bahkan sejarah. Perannya ditunggu-tunggu. Kehadirannya menjadi rahmat bagi semesta.


NAMA ALLAH YANG KE 100 ( 1 )

Asma Allah yang ke 100

Seorang murid bertanya kepada gurunya, "Guru, telah berpuluh tahun aku mengikutimu, namun kemarin kudengar seseorang berkata ada sesuatu yang masih Guru sembunyikan dari aku."
Sang guru bertanya, "Apa yang kaudengar?"
"Hamba dengar guru telah mengetahui rahasia Nama Allah yang ke-100. Katanya orang yang telah mengetahui rahasia Nama Allah yang ke-100 dia tidak akan pernah melihat kezaliman dan penderitaan di depan matanya.."
Kata sang Guru, "Baiklah, bila engkau ingin tahu rahasia Nama Allah yang ke-100 itu, nanti menjelang tengah malam pergilah engkau ke gerbang kota. Bersembunyilah engkau di semak terdekat."

Maka, menjelang tengah malam, si murid pergi ke tempat yang dimaksud.
Lama dia mengintip, dan tidak terjadi apa-apa.
Menjelang fajar, lewat seorang kakek-kakek memanggul kayu akan melalui gerbang itu.
Penjaga kota mencegatnya, dan berkata, "Hai, mau apa kau, Kek?"
"Aku akan menjual kayu ini, dan uangnya akan kupergunakan untuk membeli obat bagi istriku yang sedang sakit."
Penjaga: "Kalau kau mau lewat berdangang kemari, kau harus membayar pajak dulu 10 dirham.."
Kakek: "Bagaimana mungkin aku membayarnya, sedang kayuku pun belum terjual."
Penjaga: "Tidak bisa. Kalau kau mau nekat, kurampas kayu daganganmu ini.."
Mereka ribut untuk beberapa waktu. Si murid yang mengintip berdebar-debar menunggu keajaiban asma Allah ke-100 yang kata gurunya akan muncul. Namun sampai fajar muncul, keajaiban itu tidak kunjung tiba. Si kakek terpaksa pulang dengan tangan hampa, bahkan nyaris saja dia dihajar oleh penjaga gerbang itu.
***
Si murid yang kecewa, bergegas pulang menemui gurunya.
Guru: "Apa yang kau lihat di gerbang tadi?"
Murid pun menceritakan pengalamannya, dan mengungkapkan penyesalannya, "Ah.. andai saja Guru memberitahuku rahasia Asma Allah yang ke-100 kepadaku, tentu kejadian itu tidak akan terjadi di depanku."
Kata sang Guru: "Pantas saja kamu tidak akan pernah mengetahui rahasia Asma Allah yang ke-100 itu. Bukankah dikatakan bahwa orang telah mengetahui Nama Allah yang ke-100 tidak akan pernah melihat kezaliman dan penderitaan di depan matanya. Kau melihat kezaliman di depan matamu, dan kau membiarkannya saja. Seharusnya bantu kakek itu, hingga kezaliman yang menimpanya tidak terjadi. Bila itu yang terjadi, berarti kau telah memecahkan rahasia Asma Allah yang ke-100 itu.

Asma Allah yang ke-100 adalah perwujudan dari sifat rahman dan rahim-nya di dunia ini, hingga siapa pun yang bersegera membantu orang-orang yang tertindas dan berjuang melawan kezaliman adalah orang-orang yang mengetahui rahasia Asma yang ke-100 ini."
"Ketahuilah, kakek-kakek itu aku yang menyamar. Dan sayang sekali, kau gagal mendidik dirimu sendiri, hingga rahasia itu tidak berhasil kau pecahkan..."